Blokagung — Program Studi Tadris Matematika kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi abad ke-21 melalui penyelenggaraan Seminar Bisnis bertajuk “Kiat Sukses Santri Berbisnis: Strategi Santri Menjadi Pengusaha Muslim yang Mandiri dan Inspiratif”, yang dilaksanakan pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Aula Al-Haromain Lantai 02, pukul 08.00–11.30 WIB.
Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh mahasiswa Tadris Matematika dan menjadi ruang
strategis untuk mempertemukan dunia akademik dengan praktik kewirausahaan
nyata. Seminar menghadirkan Siti Nur Azizah, S.Pd., seorang praktisi
bisnis muslimah yang telah sukses mengembangkan berbagai unit usaha, sebagai
pemateri utama. Adapun jalannya acara dipandu oleh Ahmad Sofi Yullah, M.Pd.
selaku moderator sekaligus Dosen dari mata kuliah Kewirausahaan Pendidikan.
Dalam
sambutannya, Ketua Program Studi Tadris Matematika, Moh. Abdul Qohar, M.Pd.,
menegaskan bahwa kewirausahaan memiliki relevansi yang sangat kuat dengan
pendidikan matematika. Menurutnya, matematika tidak hanya berfungsi sebagai
ilmu teoritis, tetapi juga sebagai fondasi berpikir logis, analitis, dan
sistematis yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Oleh karena itu,
mahasiswa pendidikan matematika perlu memiliki wawasan kewirausahaan agar mampu
beradaptasi dengan tantangan dunia kerja yang semakin dinamis, sekaligus
membuka peluang menjadi pendidik yang inovatif dan mandiri secara ekonomi.
Lebih lanjut,
beliau menekankan bahwa integrasi nilai kewirausahaan dalam pendidikan
matematika dapat membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik,
tetapi juga memiliki mental problem solver, berani mengambil keputusan, serta
mampu melihat peluang dari berbagai persoalan nyata di masyarakat.
Pada sesi
pemaparan materi, Siti Nur Azizah, S.Pd. tidak hanya menyampaikan
strategi praktis membangun usaha sejak menjadi mahasiswa, tetapi juga
menekankan pondasi utama dalam proses belajar, yaitu pentingnya memiliki
impian yang jelas. Ia mengajak mahasiswa untuk berani bermimpi,
merancang impian tersebut secara terukur, serta membangun langkah-langkah
konkret agar impian dapat terwujud, baik selama masa studi maupun setelah lulus
dari jenjang S1.
“Menjadi
mahasiswa harus memiliki impian yang jelas dan target yang terukur. Dengan
impian dan target yang jelas, langkah kita akan lebih terarah dan semangat
dalam menggapainya, baik selama kuliah maupun setelah lulus,” tegasnya di hadapan peserta seminar.
Dengan gaya
penyampaian yang inspiratif dan berbasis pengalaman nyata, pemateri membagikan
kisah perjalanan bisnisnya sebagai owner Stockist Center NASA, Bakso Zeaa,
serta Outlet J&T di berbagai wilayah. Pengalaman tersebut menjadi bukti
bahwa santri dan mahasiswa memiliki peluang besar untuk sukses di dunia usaha
tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan akademik.
Antusiasme
peserta terlihat dari diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang berlangsung
aktif. Mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan kewirausahaan, tetapi juga
motivasi untuk membangun mental mandiri, visioner, dan berorientasi masa depan.
Melalui kegiatan
ini, Prodi Tadris Matematika berharap mahasiswa mampu memaknai peran pendidikan
matematika secara lebih luas, tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi juga
sebagai bekal membangun kemandirian ekonomi dan kontribusi nyata bagi
masyarakat. Seminar ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan ekosistem edupreneurship
di lingkungan Program Studi Tadris Matematika.





0 Komentar